PENGGUNAAN DAN DAMPAK SOSIAL

penggunaan teknologi komunikasi digital

Kini masyarakat berhadapan dengan sebuah masa yang dikenal dengan era elektronik (electronic age). Pada era elektronik (electronic age), masyarakat mengenal berbagai alat komunikasi seperti radio, telegram, telepon genggam (smartphone), televisi, tablet/ ipad dan internet. Hal ini tentunya membawa perubahan yang sangat signifikan di tengah-tengah masyarakat, dimana masyarakat memiliki kemudahan dalam menjalin komunikasi satu sama lain. Kemudahan ini diperoleh dengan adanya berbagai alat komunikasi yang serba canggih. Selain itu, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, gaya berpikir dan berperilaku seseorang pun ikut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi tersebut. Perubahan dalam gaya berpikir dan berperilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh penemuan dan perkembangan dari teknologi komunikasi tersebut, dimana dengan adanya perkembangan teknologi, seseorang memiliki perubahan sikap dan perilaku dalam berkomunikasi. Akses yang semakin canggih dan mudah merupakan alasan utama dari perubahan ini.
Teknologi komunikasi digital berbeda dengan teknologi komunikasi analog. Teknologi komunikasi digital lebih bersifat otomatis dan menggunakan sistem operasi komputer, serta output yang dihasilkan berbentuk digital sehingga tidak terdapat bentuk nyata atau fisik dari benda tersebut. Karena hasil atau output teknologi komunikasi digital hanya terdapat dalam bentuk digital atau virtual, maka  keterlibatan panca indra manusia sangat minim. Manusia tidak dapat menyentuh atau merasakan dan memegang bentuk fisik atau nyata dari output teknologi komunikasi digital. Walaupun tidak menghasilkan bentuk fisik, teknologi komunikasi digital juga termasuk dalam media komunikasi, karena teknologi komunikasi digital mampu mengantarkan pesan dari komunikator ke komunikan dalam bentuk digital. Salah satu contoh teknologi komunikasi digital adalah electronic book (e-book). Buku yang merupakan bentuk fisik dari hasil teknologi komunikasi analog dapat di-digitalisasi menjadi e-book. Walaupun e-book hanya berbentuk digital dan tidak memiliki bentuk fisik, tetapi informasi dari pegarang (komunikator) tetap dapat disampaikan kepada pembaca (komunikan), sehingga e-book dapat dikatakan sebagai media komunikasi yang dihasilkan oleh teknologi komunikasi digital.
Saat ini, karena beberapa alasan seperti global warming dan efisiensi waktu maupun biaya, banyak masyarakat yang mulai beralih dari teknologi komunikasi  analog menjadi teknologi komunikasi digital. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 1998 hanya berjumlah sekitar 500 ribu user. Walaupun tergolong sangat rendah,  pengguna internet ternyata terus menerus meningkat. Kini, pada tahun 2015, pengguna internet di Indonesia telah mencapai sekitar 139 juta user. Pertumbuhan pengguna internet terlihat begitu signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi komunikasi digital terus berkembang dan semakin diminati. 
Kelebihan dari teknologi komunikasi digital dibandingkan analog ialah produk visual lebih beresolusi tinggi, akurasi dalam penyampaian pesan dan informasi lebih jelas dan teknologi komunikasi digital tidak dipengarui oleh ruang dan waktu.  Karena itu komunikasi digital lebih efisien dan efektif. Teknologi komunikasi digital pun mempunyai kelebihan lain, yakni dapat memudahkan aktivitas hidup manusia bagi yang menggunakannya dalam aspek apapun dari transportasi, pendidikan ,hiburan sampai ke bidang bisnis dan industri.

Komentar

Postingan Populer